Gunung Slamet adalah sebuah Nama bapa gunung berapi kerucut yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Wikipedia
Gunung selamet ini memiliki ketinggian 3.428 Mdpl. Gunung ini cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Dengan jalur yang didominasi tanah dan batu serta vegetasi berpasir beberapa pendaki mungkin tertantang untuk mencobanya, apalagi Gunung ini sering dikaitkan dengan istilah Triple S yaitu Sindoro, Sumbing dan Slamet dan Gunung Slamet ini termasuk Gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Baca juga Transportasi Jakarta dan Surabaya ke Gunung Slamet : Jakarta Surabaya menuju Gunung Slamet via Purbalingga
Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan
Basecamp Bambangan
Di basecamp, kita bisa menemukan beberapa warung yang menjual beragam makanan, dan aneka souvenir, seperti gantungan, kaos, emblem dan sticker. kita juga diwajibkan untuk mendaftarkan diri, dan menyerahkan satu KTP untuk perwakilan rombongan. Serta melengkapi administrasi Pendakian
Basecamp Bambangan termasuk basecamp yang sangat nyaman. Selain warung, di sana pun tersedia beberapa tempat penginapan, berupa saung milik warga yang membuka warung. Kita bisa tidur atau sekedar beristirahat.
Basecamp Bambangan - Pos 1 (Gardu Pandandang)
Memulai perjalanan diawali dengan melewati Gerbang Pendakian Gunung Slamet yang terkenal itu, rata-rata pendaki biasanya berfoto dulu sebelum lanjut. Selepasnya, pemandangan asri berupa ladang milik penduduk sekitar, jalanan cendrung sangat terbuka, sehingga bila berjalan di siang hari, sengatan matahari sangat terasa.
Perjalanan menuju pos 1, memakan waktu ±3 jam. Perjalanan lumayan panjang. Usahakan memulai perjalanan sepagi mungkin.
Pos 1 - Pos 2 (Pondok Walang)
Sesampainya di pos 1, kita akan melihat sebuah bangunan terbuka, bisa digunakan untuk sekedar beristirahat dan kopi-kopi. Pemandangan disekitar pun cocok untuk menemani istirahat sambil meminum kopi.
Selepas dari pos 1, perjalanan mulai memasuki hutan yang cukup rimbun, Meskipun tidak terlalu terjal, jalanan cendrung licin karena udara hutan yang lembab, Perjalanan menuju pos 2, rata-rata menghabiskan waku ±2 jam perjalanan.
Pos 2 - Pos 3
Pos 2 merupakan area tanah datar yang cukup luas, Sangat pas untuk dijadikan tempat istirahat. Di sini pun terlihat beberapa warung yang menjajalkan makanan ringan, seperti aneka kopi dan gorengan.
Perjalanan menuju pos 3, jalanan semakin menanjak dan semakin sempit dan beberapa jalan sangat licin, Perjalanan ini memakan waktu, ±70 menit.
Pos 3 - Pos 4 (Samarantu)
Di pos 3, areanya yang tidak begitu luas, mungkin cukup untuk menampung 4 hingga 5 tenda saja dan tidak ada selter. Pemandangan masih didominasi pohon yang tidak terlalu tinggi.
Track menuju pos 4 masih tidak terlalu jauh beda dengan track menuju pos 3, namun di sini tidak terlalu lembab, Pemandangan berupa hutan dan di sepanjang pinggiran track, Waktu perjalanan sekitar 1 jam.
Pos 4 - Pos 5
Pos 4 memiliki area yang cukup luas, namun pos 4 merupakan tempat yang tidak direkomendasikan untuk mendirikan tenda. pos 4 atau pos Samaranatu ini cukup dikenal dengan kisah mistisnya,
Menuju pos 5, track tidak terlalu terjal dan cukup dekat, dengan pohon rimbun dikiri kanan jalan. Waktu tempuh, sekitar 45 menit.
Pos 5 - Pos 6
Pos 5 adalah tempat paling ideal untuk mendirikan tenda, Selain areanya yang cukup luas, di sini pun kita dapat menemukan sumber air dan warung yang menjual gorengan, kopi dan cemilan-cemilan.
Jalanan menuju pos 6 masih tidak jauh berbeda dengan pos 5, Pemandangan hijau masih menemani perjalanan. Waktu yang dibutuhkan, kurang lebih, 30 menit.
Pos 6 - Pos 7
Berada di pos 6, kita akan melihat jalan yang mulai menyempit, di pos 6 ini juga kurang direkomendasikan untuk bertenda.
Menju pos 7, jalanan masih cukup landai, hanya membutuhkan waktu ±20 menitan.
Pos 7 - Pos 8
Di pos 7 pemandangan mulai terbuka, di sini pun terdapat selter pendakian. Areanya tidak terlalu luas dan disini bau melerang sudah sangat tercium, namun masih ada pendaki yang mendirikan tenda di sini, karna puncak berada tidak jauh dari sini.
Perjalanan dari pos 7 ke pos 8 sangat dekat, hanya dengan waktu tempuh 15 menit.
Track masih berupa tanah yang padat, pemandangan sangat terbuka, terkesan gersang. Dan ada beberapa bunga-bunga edelweis.
Pos 8 - Pos 9 (Plawangan)
Perjalanan menuju pos 9 membutuhkan waktu ±30 menit, dari sini pemandangan mulai memanjakan mata dan puncak sudah mulai terlihat.
Pos 9 - Puncak
Pos 9 merupakan batas vegetasi antara tanah dan bebatuan. Menuju puncak, kita harus berhadapan dengan track batu berpasir dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi. berhati-hatilah saat memilih pijakan.
Vegetasi |
Puncak Gunung Slamet
Sesampainya di puncak, pemandangan indah sudah menunggu, berupa pemandangan alam yang membentang luas, lautan awan dan langit biru yang menawan ketika cerah. Dan ini adalah puncak dengan ketinggian 3.428 mdpl, merupakan atap Jawa Tengah, tanah tertinggi di provinsi tersebut dan ke-2 di pulau Jawa.
Plang Puncak Slamet |
Tugu Puncak |
Untuk menuju kawah Segoro Wedhi, kita harus berjalan turun ke arah berkebalikan dengan arah kedatangan tadi, kita bisa melihat kawah besar yang mengepulkan asap belerang dengan latar belakang gunung
Estimasi Waktu Pendakian Gunung Slamet :
Basecamp - Pos 1 : 3 jam
Pos 1 - pos 2 : 2 jam
Pos 2 - pos 3 : 70 menit
Pos 3 -pos 4 : 1 jam
Pos 4 - pos 5 : 45 menit
Pos 5 - pos 6 : 30 menit
Pos 6 - pos 7 : 20 menit
Pos 7 - pos 8 : 15 menit
Pos 8 - pos 9 : 30 menit
Pos 9 - puncak : 1 jam
Jika ditotal, Perjalanan menghabiskan waktu kurang-lebih 10 – 12 jam Perjalanan.
NB: Estimasi waktu pendakian tergantung pada kondisi fisik, kondisi mental, jumlah rombongan, kondisi cuaca, berapa lama berhenti untuk selfie & banyaknya waktu istirahat untuk sebat
Keep safety, Jaga kebersihan dan bawa turun sampahmu ya.
SEMOGA BERMANFAAT. TERIMA KASIH.
thanks you
BalasHapusSama-sama
BalasHapus