Selesai dengan Tulisan Sebelumnya kali ini saya akan membahas dan merangkum Serangga apa saja yang aman di konsumsi ketika seseorang harus mencari sumber makanan di Hutan, entah kehabisan bekal makanan ataupun tersesat dan harus mencari makanan agar tetap bertahan hidup atau biasa di bilang Survival.
Tulisan Sebelumnya : Hewan yang aman di konsumsi ketika berada di Hutan
Perlu di ketahui tidak semua Serangga dapat aman di Konsumsi terlebih jika Serangga itu memiliki racun yang berbahaya bagi manusia dan dapat mengancam nyawa, beberapa Serangga lainnya mungkin harus melalui proses masak atau di panggang terlebih dahulu sebelum di konsumsi, namun ada juga serangga yang dapat langsung di konsumsi ketika belum di masak. nah apa saja Serangga yang dapat di konsumsi? berikut penjelasannya !
Serangga yang dapat di Konsumsi :
1. SEMUT
Praktek memakan semut sudah ada di berbagai belahan dunia dengan beraneka resep. Hal ini membuktikan bahwa semut memang bisa dimakan. Namun sebelum menyantap semut pastikan kandungan asam dalam semut sudah hilang. Hal ini bisa dilakukan dengan merebus semut terlebih dahulu, pastikan semut sudah mati sebelum dimakan. Cairan asam akan keluar dari semut saat terancam.
Di alam liar kita bisa mencari semut dengan mengikuti kemana rombongan semut tersebut pergi untuk menemukan sarang semut. Larva semut / kroto yang ada di sarang tidak mengandung asam dan merupakan koloni yang paling enak dimakan
2. RAYAP
Tidak sedikit di antara traveler yang geli melihat rayap. Tapi sebaiknya buang jauh-jauh perasaan itu jika Anda sedang tersesat di hutan dan kehabisan bahan makanan.
Serangga yang biasa ditemukan di kayu ini bisa dimakan. Ada yang mengatakan rasanya seperti selai kacang. Rayap juga menjadi pilihan makanan yang baik karena mengandung protein yang cukup tinggi. Namun hati-hati rayap mempunya gigi yang cukup tajam.
3. LARON
Serangga ini sangat kaya akan protein, zat besi, kalsium, dan asam amino. Sarang rayap banyak ditemukan di hutan dan juga didalam batang pohon yang telah mati. Kita bisa mengumpulkannya lalu menggorengnya atau memanggangnya sampai matang.
4. BELALANG
Belalang sudah tidak asing lagi kita dengar sebagai serangga yang sering di makan, bahkan menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta. Rasa belalang ini hampir mirip dengan rasa udang. Pastikan setelah mendapatkan belalang arus langsung di olah, karena jika belalang yang sudah mati dibiarkan terlalu lama, maka warnanya akan berubah kekuningan dan rasanya tidak enak, untuk yang sensitif maka bisa mengakibatkan diare.
Burulah belalang pada pagi hari karena mereka bergerak lebih lambat. Carilah di semak-semak, dedaunan, dan pepohonan. Akan lebih mudah menangkapnya menggunakan jaring serangga. Sebelum memasak, tarik kepala, buang sayap dan kakinya. Setelah itu bisa dipanggang atau digoreng sampai kering.
5. JANGKRIK
Hampir sama dengan belalang, jangkrik bisa ditemukan ditanah atau didalam gua-gua kecil. Kalian juga bisa membuat perangkap jangkrik dengan mengubur botol plastik didalam tanah dan taruh umpan buah atau sayur. Cara mengkonsumsinya juga sama yaitu hanya mengkonsumsi bagian perutnya saja.
6. ULAT SAGU
Ulat Sagu bisanya hidup di dalam batang Pohon sagu yang telah tumbang atau membusuk, cara mencari nya juga cukup mudah. Bagi masyarakat suku Kamoro, Papua mengkonsumsi ulat ini dengan cara memakannya secara langsung, direbus dan dijadikan sambal, serta ada juga yang dibakar seperti sate. Ingat sebelum memakannya, bagian kepala yang berwarna merah dari ulat ini dibuang terlebih dahulu.
7. LARVA KUMBANG
Memiliki tubuh yang gemuk dan mirip seperti ulat, membuat banyak orang geli saat melihat larva kumbang. Tapi siapa kira, di balik tubuhnya yang membuat bulu kuduk bergidik, ia bisa menjadi makanan darurat ketika tersesat dan kehabisan makanan di hutan.
Menemukannya pun tidak sulit. Berbeda dengan Ulat Sagu yang hanya tinggal di Pohon Sagu, Larva Kumbang ini biasanya hidup di dalam kayu yang membusuk. Mereka bisa disantap langsung. Namun bila jijik, silakan dibakar di atas kayu bakar.
8. KUMBANG
Kumbang yang paling umum dikonsumsi adalah kumbang tanduk panjang, june, kumbang kotoran, dan kumbang jenis badak. Masyarakay yang tinggal di lembah sungai Amazaon, sebagian Afrika, dan hutan lainnya bisa dengan mudah mendapatkan dan memakannya. Konon penduduk asli Amerika juga sering memanggang kumbang dan memakannya seperti popcorn. Kumbang juga diketahui mengandung lebih banyak protein dibanding serangga lainnya.
9. KECOA
Kecoa bisa dikonsumsi asalkan ia dimasak dengan benar dan bisa dipastikan bahwa bakteri yang ada pada tubuhnya lenyap sebelum kita memakannya. Buang kaki, sayap dan kepalanya serta cairan dalam tubuhnya lalu masak hingga benar-benar kering / matang. Kecoa hutan bisa ditemukan di sisa-sisa pohon lapuk, ukurannya lebih besar daripada kecua rumahan.
10. CAPUNG
Capung adalah hewan yang biasa hidup di lahan luas seperti Sabana atau Rerumputan terbuka, Capung juga biasanya hidup berkelompok di tempat yang ada genangan airnya. Untuk menangkapnya cukup sulit karna lumayan lincah dan memiliki ukuran lumayan kecil, tetapi Capung bisa menjadi alternatif ketika kehabisan makanan atau tersesat. cara memakan nya cukup buang bagian sayap, kepala dan kaki-kakinya lalu bakar sampai matang.
11. LEBAH DAN TAWON
Selain memanfaatkan madunya, lebah dan tawon juga bisa kita makan dalam kondisi darurat. Lebah diyakini baik dikonsumsi anak-anak menjelang dewasa karena kandungan gizi yang dimilikinya baik bagi pertumbuhan. Tak hanya itu, ketika lebah atau tawon masih dalam bentuk larva dan telur juga biasa dikonsumsi seperti kacang almond, Tetapi hati-hati untuk menangkap lebah karena bisa tersengat oleh jarum di ujung ekornya, jadi kalo sudah dapat jangan lupa potong sengatan nya ya.
12. LALAT DAN NYAMUK
Anda mungkin jijik sebelum memakan lalat, karena lalat dikenal sebagai hewan yang jodok. Namun larva lalat biasanya berkembang dalam makanan seperti keju dan bisa menambah rasa makanan tersebut menjadi lebih enak. Sementara nyamuk diketahui memiliki rasa yang cukup enak. Namun ketika mengkonsumsi ini memang tidak mengenyangkan karna hewan ini cukup kecil.
13. KALAJENGKING
Kita bisa menemukan kalajengking bersembunyi di tempat-tempat gelap yang lembab seperti di celah bebatuan atau batang pohon mati. Hati-hati saat mencarinya karena bisa saja kalian terkena sengatnya yang beracun. Pastikan kalian tidak terkena sengatan nya, sengatannya terletak di ujung ekornya dan sangat berbahaya bila tersengat, bunuh kalajengking menggunakan pisau atau tongkat, lalu potong ekornya kemudian bakar hingga kecoklatan.
14. LABA LABA
Mungkin beberapa orang takut dengan Laba laba tapi siapa kira Laba laba bisa di konsumsi oleh manusia, Laba laba yang biasa di konsumsi adalah Laba Laba kayu, Di Vietnam Laba laba ini menjadi buruan saat musim hujan tiba untuk dijadikan makanan.
Ada banyak spesies laba-laba di hutan, tetapi hanya laba-laba hitam dengan garis kuning yang aman untuk dimakan," tutur perwakilan dari Pengelola Hutan Lindung di wilayah Tuy Phong.
Laba-laba kayu ini berkembang biak selama musim hujan. Ukurannya juga cukup besar, dan tampilannya menyeramkan. Tapi laba-laba ini sudah menjadi makanan yang menyelamatkan warga di sekitar hutan, ketika mereka kehabisan bahan makanan.
Laba laba memiliki banyak sekali jenis, meski jenis Tarantula dan beberapa yang lainnya juga dapat di konsumsi tetapi memiliki racun yang cukup bahaya, memerlukan mengetahuan lebih jauh untuk mengkonsumsi Laba laba yang lainnya.
Demikianlah informasi tentang Serangga yang dapat di konsumsi ketika di Hutan.
Pada dasarnya, hampir semua serangga bisa dimakan asalkan tidak beracun dan pengolahannya dilakukan dengan baik. Indikasinya adalah, jika serangga tersebut merupakan makanan dari hewan lain maka serangga itu bisa kita makan. Jadi saat dalam keadaan survival, kita bisa tetap bertahan hidup dengan mengkonsumsi serangga.
Namun ada beberapa pencegahan dalam memilih Serangga yang aman untuk di makan :
1. Jangan memakan Serangga yang berwarna cerah, Warna cerah biasanya adalah peringatan kepada pemangsa bahwa serangga itu beracun
2. Hindari Serangga bulu, Mungkin ada sengatan beracun di antara bulu itu. Contohnya : Ulat Bulu
3. Hindari Serangga yang berbau Tajam.
Baca Juga : PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL
Terimakasih. Semoga Bermanfaat
Tulisan Sebelumnya : Hewan yang aman di konsumsi ketika berada di Hutan
Perlu di ketahui tidak semua Serangga dapat aman di Konsumsi terlebih jika Serangga itu memiliki racun yang berbahaya bagi manusia dan dapat mengancam nyawa, beberapa Serangga lainnya mungkin harus melalui proses masak atau di panggang terlebih dahulu sebelum di konsumsi, namun ada juga serangga yang dapat langsung di konsumsi ketika belum di masak. nah apa saja Serangga yang dapat di konsumsi? berikut penjelasannya !
Serangga yang dapat di Konsumsi :
1. SEMUT
Praktek memakan semut sudah ada di berbagai belahan dunia dengan beraneka resep. Hal ini membuktikan bahwa semut memang bisa dimakan. Namun sebelum menyantap semut pastikan kandungan asam dalam semut sudah hilang. Hal ini bisa dilakukan dengan merebus semut terlebih dahulu, pastikan semut sudah mati sebelum dimakan. Cairan asam akan keluar dari semut saat terancam.
Di alam liar kita bisa mencari semut dengan mengikuti kemana rombongan semut tersebut pergi untuk menemukan sarang semut. Larva semut / kroto yang ada di sarang tidak mengandung asam dan merupakan koloni yang paling enak dimakan
2. RAYAP
Tidak sedikit di antara traveler yang geli melihat rayap. Tapi sebaiknya buang jauh-jauh perasaan itu jika Anda sedang tersesat di hutan dan kehabisan bahan makanan.
Serangga yang biasa ditemukan di kayu ini bisa dimakan. Ada yang mengatakan rasanya seperti selai kacang. Rayap juga menjadi pilihan makanan yang baik karena mengandung protein yang cukup tinggi. Namun hati-hati rayap mempunya gigi yang cukup tajam.
3. LARON
Serangga ini sangat kaya akan protein, zat besi, kalsium, dan asam amino. Sarang rayap banyak ditemukan di hutan dan juga didalam batang pohon yang telah mati. Kita bisa mengumpulkannya lalu menggorengnya atau memanggangnya sampai matang.
4. BELALANG
Belalang sudah tidak asing lagi kita dengar sebagai serangga yang sering di makan, bahkan menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta. Rasa belalang ini hampir mirip dengan rasa udang. Pastikan setelah mendapatkan belalang arus langsung di olah, karena jika belalang yang sudah mati dibiarkan terlalu lama, maka warnanya akan berubah kekuningan dan rasanya tidak enak, untuk yang sensitif maka bisa mengakibatkan diare.
Burulah belalang pada pagi hari karena mereka bergerak lebih lambat. Carilah di semak-semak, dedaunan, dan pepohonan. Akan lebih mudah menangkapnya menggunakan jaring serangga. Sebelum memasak, tarik kepala, buang sayap dan kakinya. Setelah itu bisa dipanggang atau digoreng sampai kering.
5. JANGKRIK
Hampir sama dengan belalang, jangkrik bisa ditemukan ditanah atau didalam gua-gua kecil. Kalian juga bisa membuat perangkap jangkrik dengan mengubur botol plastik didalam tanah dan taruh umpan buah atau sayur. Cara mengkonsumsinya juga sama yaitu hanya mengkonsumsi bagian perutnya saja.
6. ULAT SAGU
Ulat Sagu bisanya hidup di dalam batang Pohon sagu yang telah tumbang atau membusuk, cara mencari nya juga cukup mudah. Bagi masyarakat suku Kamoro, Papua mengkonsumsi ulat ini dengan cara memakannya secara langsung, direbus dan dijadikan sambal, serta ada juga yang dibakar seperti sate. Ingat sebelum memakannya, bagian kepala yang berwarna merah dari ulat ini dibuang terlebih dahulu.
7. LARVA KUMBANG
Memiliki tubuh yang gemuk dan mirip seperti ulat, membuat banyak orang geli saat melihat larva kumbang. Tapi siapa kira, di balik tubuhnya yang membuat bulu kuduk bergidik, ia bisa menjadi makanan darurat ketika tersesat dan kehabisan makanan di hutan.
Menemukannya pun tidak sulit. Berbeda dengan Ulat Sagu yang hanya tinggal di Pohon Sagu, Larva Kumbang ini biasanya hidup di dalam kayu yang membusuk. Mereka bisa disantap langsung. Namun bila jijik, silakan dibakar di atas kayu bakar.
8. KUMBANG
Kumbang yang paling umum dikonsumsi adalah kumbang tanduk panjang, june, kumbang kotoran, dan kumbang jenis badak. Masyarakay yang tinggal di lembah sungai Amazaon, sebagian Afrika, dan hutan lainnya bisa dengan mudah mendapatkan dan memakannya. Konon penduduk asli Amerika juga sering memanggang kumbang dan memakannya seperti popcorn. Kumbang juga diketahui mengandung lebih banyak protein dibanding serangga lainnya.
9. KECOA
Kecoa bisa dikonsumsi asalkan ia dimasak dengan benar dan bisa dipastikan bahwa bakteri yang ada pada tubuhnya lenyap sebelum kita memakannya. Buang kaki, sayap dan kepalanya serta cairan dalam tubuhnya lalu masak hingga benar-benar kering / matang. Kecoa hutan bisa ditemukan di sisa-sisa pohon lapuk, ukurannya lebih besar daripada kecua rumahan.
10. CAPUNG
Capung adalah hewan yang biasa hidup di lahan luas seperti Sabana atau Rerumputan terbuka, Capung juga biasanya hidup berkelompok di tempat yang ada genangan airnya. Untuk menangkapnya cukup sulit karna lumayan lincah dan memiliki ukuran lumayan kecil, tetapi Capung bisa menjadi alternatif ketika kehabisan makanan atau tersesat. cara memakan nya cukup buang bagian sayap, kepala dan kaki-kakinya lalu bakar sampai matang.
11. LEBAH DAN TAWON
Selain memanfaatkan madunya, lebah dan tawon juga bisa kita makan dalam kondisi darurat. Lebah diyakini baik dikonsumsi anak-anak menjelang dewasa karena kandungan gizi yang dimilikinya baik bagi pertumbuhan. Tak hanya itu, ketika lebah atau tawon masih dalam bentuk larva dan telur juga biasa dikonsumsi seperti kacang almond, Tetapi hati-hati untuk menangkap lebah karena bisa tersengat oleh jarum di ujung ekornya, jadi kalo sudah dapat jangan lupa potong sengatan nya ya.
12. LALAT DAN NYAMUK
Anda mungkin jijik sebelum memakan lalat, karena lalat dikenal sebagai hewan yang jodok. Namun larva lalat biasanya berkembang dalam makanan seperti keju dan bisa menambah rasa makanan tersebut menjadi lebih enak. Sementara nyamuk diketahui memiliki rasa yang cukup enak. Namun ketika mengkonsumsi ini memang tidak mengenyangkan karna hewan ini cukup kecil.
13. KALAJENGKING
Kita bisa menemukan kalajengking bersembunyi di tempat-tempat gelap yang lembab seperti di celah bebatuan atau batang pohon mati. Hati-hati saat mencarinya karena bisa saja kalian terkena sengatnya yang beracun. Pastikan kalian tidak terkena sengatan nya, sengatannya terletak di ujung ekornya dan sangat berbahaya bila tersengat, bunuh kalajengking menggunakan pisau atau tongkat, lalu potong ekornya kemudian bakar hingga kecoklatan.
14. LABA LABA
Mungkin beberapa orang takut dengan Laba laba tapi siapa kira Laba laba bisa di konsumsi oleh manusia, Laba laba yang biasa di konsumsi adalah Laba Laba kayu, Di Vietnam Laba laba ini menjadi buruan saat musim hujan tiba untuk dijadikan makanan.
Ada banyak spesies laba-laba di hutan, tetapi hanya laba-laba hitam dengan garis kuning yang aman untuk dimakan," tutur perwakilan dari Pengelola Hutan Lindung di wilayah Tuy Phong.
Laba-laba kayu ini berkembang biak selama musim hujan. Ukurannya juga cukup besar, dan tampilannya menyeramkan. Tapi laba-laba ini sudah menjadi makanan yang menyelamatkan warga di sekitar hutan, ketika mereka kehabisan bahan makanan.
Laba laba memiliki banyak sekali jenis, meski jenis Tarantula dan beberapa yang lainnya juga dapat di konsumsi tetapi memiliki racun yang cukup bahaya, memerlukan mengetahuan lebih jauh untuk mengkonsumsi Laba laba yang lainnya.
Demikianlah informasi tentang Serangga yang dapat di konsumsi ketika di Hutan.
Pada dasarnya, hampir semua serangga bisa dimakan asalkan tidak beracun dan pengolahannya dilakukan dengan baik. Indikasinya adalah, jika serangga tersebut merupakan makanan dari hewan lain maka serangga itu bisa kita makan. Jadi saat dalam keadaan survival, kita bisa tetap bertahan hidup dengan mengkonsumsi serangga.
Namun ada beberapa pencegahan dalam memilih Serangga yang aman untuk di makan :
1. Jangan memakan Serangga yang berwarna cerah, Warna cerah biasanya adalah peringatan kepada pemangsa bahwa serangga itu beracun
2. Hindari Serangga bulu, Mungkin ada sengatan beracun di antara bulu itu. Contohnya : Ulat Bulu
3. Hindari Serangga yang berbau Tajam.
Baca Juga : PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL
Terimakasih. Semoga Bermanfaat
Good tipss
BalasHapus