Kondisi Survival bisa menimpa siapa saja, Khususnya untuk olahraga Outdoor dan Penggiat alam yang berkecumbung di Hutan, tak tanggung-tanggung beberapa orang yang masih cukup minum Pengetahuan dasar Survival harus terpaksa berada di kondisi tersebut dan beberapa dikatakan tidak berhasil, tapi ada juga yang memang berhasil keluar yang biasa dipanggil Survivor( seseorang yang berhasil bertahan hidup) bermain di Alam memiliki resiko yang sangat tinggi oleh karena itu sangat diperlukan Pengetahuan Dasar Survival untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak di duga.
Selesai dengan Informasi Pengetahuan Dasar Survival kali ini saya akan membagikan Informasi yang masih sangat berkaitan, yaitu Pengetahuan Kebutuhan Dasar Survival.
Baca tulisan sebelumnya : Pengetahuan Dasar Tentang Ilmu Survival
PENGETAHUAN KEBUTUHAN DASAR SURVIVAL
Demikian adalah Informasi Pengetahuan Kebutuhan Saat Berada di Kondisi Survival
Hal-hal diatas merupakan pengetahuan paling dasar dalam dunia survival yang wajib diketahui oleh siapapun, terutama para Traveller yang terjun di dunia Pendakian Gunung.
Selesai dengan Informasi Pengetahuan Dasar Survival kali ini saya akan membagikan Informasi yang masih sangat berkaitan, yaitu Pengetahuan Kebutuhan Dasar Survival.
Baca tulisan sebelumnya : Pengetahuan Dasar Tentang Ilmu Survival
PENGETAHUAN KEBUTUHAN DASAR SURVIVAL
Pic by Google |
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :
1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan
diri, Akal sehat, Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari
pengalaman]
2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air,
Cara mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara
mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan
tanaman, Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll
4. Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat
:
1.Mengkoordinasi anggota
2.Melakukan pertolongan pertama
3.Melihat kemampuan anggota
4.Mengadakan orientasi medan
5.Mengadakan penjatahan makanan
6.Membuat rencana dan pembagian tugas
7.Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8.Membuat jejak dan perhatian
9.Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam Survival :
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi,
antara lain :Ketegangan dan panic
Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan
optimis dan Persiapan fisik dan mental
Matahari / panas
•Kelelahan panas
•Kejang panas
•Sengatan panas
•Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit
akut / kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi,
Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah
mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :
•Aklimitasi
•Persedian air
•Mengurangi aktivitas
•Garam dapur
•Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos
oblong Serangan penyakit Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah
:Demam, Disentri, Typus, Malaria
Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik,
histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan
mencekamPencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih
Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
• Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut,
kadang-kadang mencret,
kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
• Penyebab : Makanan dan minuman beracun
• Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi
panas, Minum teh
pekat atau di tohok anak tekaknya
Keletihan amat sangat :
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi
kegiatanBahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan
[untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]
Membuat Bivouck (Shelter) :
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan
darurat sebenarnya bertujuan untuk untuk melindungi diri dari angin, panas,
hujan, dingin dan gangguan binatang.
Macam –macam bivouck :
1. Shelter asli alam ; Gua [yang bukan tempat persembunyian
binatang, tidak ada gas beracun dan tidak mudah longsor]. Ingat ! didalam gua
jangan berteriak karena dapat meruntuhkan dinding gua.
2. Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting
kayu, atau separuhnya alam dan separuhnya butan [misalnya ponco di kombinasi
dengan ceruk batu atau pohon tumbang atau ranting kayu]
Syarat bivouck :
•Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan
bivouck panggung]
•Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
•Bukan sarang nyamuk/serangga
•Bahan kuat
•Jangan terlalu merusak alam sekitar
•Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang :
Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar,
Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju
kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan
sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas
gigitan nyamuk
Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang
digantungkan
Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas
sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan
dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan
petsin untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya,
Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya,
Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan
patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.
Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan,
Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan
semut
Kalajengking dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai
racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam
yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka,
Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan.
Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat
gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency
Medical Care [EMC]
Membaca Jejak :
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu
jejak buatan, maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami
yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang
lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat
lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui
dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang
patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
Air :
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar
20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5
hari saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan
langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam
bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan
alirkan ke tempat penampungan [nesting atau phipless]
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara
memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat
tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam
mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada
bunga (kantung semar) dan lumut.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah
air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali
pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di
daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya
tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya]
lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai
3 kali pengambilan.
Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang
dapat di konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan
berikut :
•Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
•Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
•Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti
sabun kecuali sawo dan pepaya. •Tanaman yang akan dimakan di coba dulu
dioleskan pada tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila
terasa aman bisa dimakan.
•Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang
mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas
akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang
banyak.
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri
fisik, misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri,
tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal
ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak
menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
•Batang pohon pisang (putihnya)
•Bambu yang masih muda (rebung)
•Pakis dalamnya berwarna putih
•Sagu dalamnya berwarna putih
•Tebu
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
•Selada air
•Rasamala (yang masih muda)
•Daun mlinjo
•Singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan
umbinya :Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya
:Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
•Jamur merang, jamur kayu.
Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya
adalah :
•Mempunyai warna mencolok
•Baunya tidak sedap
•Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
•Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
•Bila diraba mudah hancur
•Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
•Tumbuh dari kotoran hewan
•Mengeluarkan getah putih
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat
dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing,
burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor],
Katak hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
•Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
•Binatang yang mengandung racun : penyu laut
•Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung
Api :
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu
diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang
kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat api dalam keadaan darurat :
•Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu
titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
•Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling
susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas
dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
•Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan
mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain
sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan
penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun
aren
Survival kits :
Survical kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus
dibawa dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat
atau juga dapat digunakan selama perjalanan.
Beberapa contoh survival kits adalah :
•Mata pancing /kait dan benang pancing
•Pisau / sangkur / vitrorinoc
•Tali kecil
•Senter
•Cermin suryakanta, cermin kecil
•Peluit
•Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll
film]
•Tablet garam, norit
•Obat-obatan pribadi
•Jarum + benang + peniti
•Ponco / jas hujan / rain coat
•Lain-lain
Demikian adalah Informasi Pengetahuan Kebutuhan Saat Berada di Kondisi Survival
Hal-hal diatas merupakan pengetahuan paling dasar dalam dunia survival yang wajib diketahui oleh siapapun, terutama para Traveller yang terjun di dunia Pendakian Gunung.
Baca Juga : Pengetahuan Dasar Survival
Upgrade dan dikelola dari berbagai sumber
SEMOGA BERMANFAAT. TERIMA KASIH.