Dalam sebuah Pendakian ataupun Ekspedisi yang melibatkan hutan dan Gunung selalu memiliki resiko yang sangat tinggi dan berbahaya untuk keselamatan, tersesat, terjatuh atau hipotermia adalah beberapa resiko yang sewaktu-waktu dapat mengancam dan terjadi secara tiba-tiba.
Bukan tanpa sebab, di jaman sekarang ini pendakian adalah hal yang lumrah. Siapapun bisa mendaki. Banyaknya pendaki membuat tingkat resiko semakin menjadi-jadi.
dalam 5 tahun terakhir korban dalam pendakian semakin bertambah. penyebabnya berbeda-beda; antara minim-nya persiapan, kurangnya kamunikasi ataupun kecerobohan pendaki itu sendiri dan lain-lainnya.
Namun kali ini saya akan mencoba membahas bagaimana tindakan pertama apabila Anda tersesat dalam pendakian, hal-hal utama yang anda lakukan agar terhindar dari bahaya dan meminimalisir resiko yang semakin jauh saat tersesat.
Berikut Penjelasan nya :
Pada dasarnya saat Anda tersesat Anda harus menggunakan istilah Internasional yaitu STOP+A, yaitu :
Apa yang di maksud STOP+A dan apa fungsinya? Seperti ini
S ( Stop / Berhenti )
Stop / Berhenti adalah hal utama yang harus Anda lakukan ketika Anda mulai menyadari bahwa anda sudah salah jalan atau tersesat.
Namun kali ini saya akan mencoba membahas bagaimana tindakan pertama apabila Anda tersesat dalam pendakian, hal-hal utama yang anda lakukan agar terhindar dari bahaya dan meminimalisir resiko yang semakin jauh saat tersesat.
Berikut Penjelasan nya :
Pada dasarnya saat Anda tersesat Anda harus menggunakan istilah Internasional yaitu STOP+A, yaitu :
- - S ( Stop / Berhenti )
- - T ( Thinking / Berfikir )
- - O ( Observing / Mengamati )
- - P ( Planning / Rencana )
- - A ( Act / Bertindak)
Apa yang di maksud STOP+A dan apa fungsinya? Seperti ini
S ( Stop / Berhenti )
Stop / Berhenti adalah hal utama yang harus Anda lakukan ketika Anda mulai menyadari bahwa anda sudah salah jalan atau tersesat.
Biasanya secara tidak langsung fikiran Anda akan merespon bahwa Anda telah melenceng dari jalur yang semestinya.
Dengan berhenti Anda akan lebih tenang dan dapat melakukan tindakan selanjutnya, Tetapi jika Anda terus berjalan Anda akan menghabiskan Energi dan berada dalam kondisi kelelahan.
Dengan berhenti dan berustirahat, maka Anda akan lebih rileks dan tenang.
T ( Thinking / Berfikir )
Bernafaslah, jika Anda sudah merasa lebih rileks dan tenang Anda bisa mulai melakukan Thinking / Berfikir.
T ( Thinking / Berfikir )
Bernafaslah, jika Anda sudah merasa lebih rileks dan tenang Anda bisa mulai melakukan Thinking / Berfikir.
Dengan begitu Anda bisa memperkirakan bagaimana Anda bisa sampai tersesat? dan coba mengingat dari arah mana Anda muncul dan memperkirakan titik awal dimana Anda mulai tersesat atau keluar dari jalur pendakian.
Dengan mengingat hal-hal tersebut Anda bisa kembali bergerak menuju titik terakhir sebelum Anda tersesat.
O ( Observing / Mengamati )
Sesudah Anda mengetahui hal apa yang membuat Anda tersesat, Anda jangan langsung berjalan. Anda harus melakukan Observasi / Mengamati sekitar Anda serta Kondisi logistik dan jejak binatang.
O ( Observing / Mengamati )
Sesudah Anda mengetahui hal apa yang membuat Anda tersesat, Anda jangan langsung berjalan. Anda harus melakukan Observasi / Mengamati sekitar Anda serta Kondisi logistik dan jejak binatang.
Perhatikan juga kondisi lingkungan di sekitar Anda. Carilah tanda atau hal lain yang dapat membawa Anda kembali ke jalur pendakian dan amati berapa lama Anda bisa mencapai tempat itu, serta bagaimana kontur trek untuk kembali menuju ke jalur pendakian.
jika dirasa memungkinkan Anda bisa mulai bergerak dengan cacatan hari masih terang. Namun jika dirasa sudah gelap, lebih baik membuka tenda(jika bawa) atau mencari tempat perlindungan menunggu besok pagi.
Jangan memaksakan mencari jalan pada malam hari, itu sangat berbahaya dan bisa-bisa mencelakai diri Anda.
- P ( Planning / Rencana )
Sesudah berhenti, istirahat, berfikir dan mengamati sekitar, kini saat-nya Anda membuat planning / rencana untuk selanjutnya.
- P ( Planning / Rencana )
Sesudah berhenti, istirahat, berfikir dan mengamati sekitar, kini saat-nya Anda membuat planning / rencana untuk selanjutnya.
Buatlah rencana tentang hal-hal apa saja yang akan Anda lakukan, apakah Anda akan langsung kembali mencari jalur pendakian? atau hari sudah gelap dan tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan?.
Dengan menyusun rencana yang baik, Anda akan lebih terarah dan kemungkinan untuk kembali ke jalur pendakian lebih besar, serta tidak menambah kondisi tersesat semakin parah.
- A ( Act / Bertindak)
Apa yang sudah Anda fikirkan? dan apa yang sudah Anda rencanakan? ketika semua-nya sudah tepat dan keputusan sudah matang.
- A ( Act / Bertindak)
Apa yang sudah Anda fikirkan? dan apa yang sudah Anda rencanakan? ketika semua-nya sudah tepat dan keputusan sudah matang.
Saatnya Anda melakukan point terakhir; yaitu Act / Bertindak, dengan tindakan yang sigap dan terarah memungkinkan Anda lebih cepat keluar dari zona tersesat dan kembali ke jalur pendakian.
tetapi jangan gegabah, jika dirasa hari sudah gelap, Anda bisa langsung membuka tenda atau mencari tempat berlindung yang aman untuk menunggu besok pagi matahari terbit.
Selesai
Nah itu adalah salah satu tindakan pertama STOP+A saat Anda sadar bahwa Anda telah tersesat di Hutan. Dengan menerapkan sistem STOP+A memungkinkan ketika tersesat Anda akan lebih terarah dalam menentukan keputusan dan pergerakan di dalam situasi darurat.
Salah satu point terpenting juga adalah berusaha menanangkan diri dan tidak panik oleh situasi yang di hadapi, Karena kalau Anda panik, Anda bisa melakukan hal yang di luar dugaan, dan otomatis peluang untuk selamat dan kembali pulang sangatlah kecil.
Jadi lakukan persiapan pendakian se dini mungkin agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Siapapun bisa tersesat di hutan, bukan hanya pendaki pemula yang bisa tersesat, pendaki yang berpengalaman pun bisa saja tersesat. dengan itu penting adanya berbekal ilmu dasar survival dan pengetahuan di alam bebas.
Semoga bermanfaat dan Terimakasih. jangan lupa share ya !
Jadi lakukan persiapan pendakian se dini mungkin agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Siapapun bisa tersesat di hutan, bukan hanya pendaki pemula yang bisa tersesat, pendaki yang berpengalaman pun bisa saja tersesat. dengan itu penting adanya berbekal ilmu dasar survival dan pengetahuan di alam bebas.
Semoga bermanfaat dan Terimakasih. jangan lupa share ya !